Breaking

Thursday, July 30, 2020

July 30, 2020

Sekali Mendayung Dua Memek Kudapatkan

Kisah Desahan Cewek - Saya menceritakan bagaimana saya diperkenalkan kepada kenikmatan senggama pada waktu saya masih berumur 13 tahun oleh Maya, seorang wanita tetangga kami yang telah berumur jauh lebih tua. Saya dibesarkan didalam keluarga yang sangat taat dalam agama.


Saya sebelumnya belum pernah terekspos terhadap hubungan laki-laki dan perempuan. Pengetahuan saya mengenai hal-hal persetubuhan hanyalah sebatas apa yang saya baca didalam cerita-cerita porno ketikan yang beredar di sekolah ketika saya duduk di bangku SMP.

Pada masa itu belum banyak kesempatan bagi anak lelaki seperti saya walaupun melihat tubuh wanita bugil sekalipun. Anak-anak lelaki masa ini mungkin susah membayangkan bahwa anak seperti saya cukup melihat gambar-gambar di buku mode-blad punya kakak saya seperti Lana Lobell, dimana terdapat gambar- gambar bintang film seperti Ginger Roberts, Jayne Mansfield, yang memperagakan pakaian dalam, ini saja sudah cukup membuat kita terangsang dan melakukan masturbasi beberapa kali. 

Bisalah dibayangkan bagaimana menggebu-gebunya gairah dan nafsu saya ketika diberi kesempatan untuk secara nyata bukan saja hanya bisa melihat tubuh bugil wanita seperti Maya, tetapi bisa mengalami kenikmatan bersanggama dengan wanita sungguhan, tanpa memperdulikan apakah wanita itu jauh lebih tua.

Dengan hanya memandang tubuh Maya yang begitu mulus dan putih saja sucah cukup sebetulnya untuk menjadi bahan imajinasi saya untuk bermasturbasi, apalagi dengan secara nyata- nyata bisa merasakan hangatnya dan mulusnya tubuhnya. Apalagi betul-betul melihat kemaluannya yang mulus tanpa jembut. Cerita Dewasa

Bisa mencium dan mengendus bau kemaluannya yang begitu menggairahkan yang kadang- kadang masih berbau sedikit amis kencing perempuan dan yang paling hebat lagi buat saya adalah bisanya saya menjilat dan mengemut kemaluannya dan kelentitnya yang seharusnyalah masih merupakan buah larangan yang penuh rahasia buat saya. Mungkin pengalaman dini inilah yang membuat saya menjadi sangat menikmati apa yang disebut cunnilingus, atau mempermainkan kemaluan wanita dengan mulut.

Sampai sekarang pun saya sangat menikmati mempermainkan kemaluan wanita, mulai dari memandang, lalu mencium aroma khasnya, lalu mempermainkan dan menggigit bibir luarnya (labia majora), lalu melumati bagian dalamnya dengan lidah saya, lalu mengemut clitorisnya sampai si wanita minta-minta ampun kewalahan.

Yang terakhir barulah saya memasukkan batang kemaluan saya kedalam liang sanggamanya yang sudah banjir. Setelah kesempatan saya dan Maya untuk bermain cinta (saya tidak tahu apakah itu bisa disebut bermain cinta) yang pertama kali itu, maka kami menjadi semakin berani dan Maya dengan bebasnya akan datang kerumah saya hampir setiap hari, paling sedikit 3 kali seminggu.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Apabila dia datang, dia akan langsung masuk kedalam kamar tidur saya, dan tidak lama kemudian sayapun segera menyusul. Biasanya dia selalu mengenakan daster yang longgar yang bisa ditanggalkan dengan sangat gampang, hanya tarik saja keatas melalui kepalanya, dan biasanya dia duduk dipinggiran tempat tidur saya.

Baca Juga : Putus Cinta

Saya biasanya langsung menerkam payudaranya yang sudah agak kendor tetapi sangat bersih dan mulus. Pentilnya dilingkari bundaran yang kemerah-merahan dan pentilnya sendiri agak besar menurut penilaian saya. Maya sangat suka apabila saya mengemut pentil susunya yang menjadi tegang dan memerah, dan bisa dipastikan bahwa kemaluannya segera menjadi becek apabila saya sudah mulai ngenyot-ngenyot pentilnya.

Mungkin saking tegangnya saya didalam melakukan sesuatu yang terlarang, pada permulaannya kami mulai bersanggama, saya sangat cepat sekali mencapai klimaks. Untunglah Maya selalu menyuruh saya untuk menjilat-jilat dan menyedot- nyedot kemaluannya lebih dulu sehingga biasanya dia sudah orgasme duluan sampai dua atau tiga kali sebelum saya memasukkan penis saya kedalam liang peranakannya, dan setelah saya pompa hanya beberapa kali saja maka saya seringkali langsung menyemprotkan mani saya kedalam vaginanya.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Barulah untuk ronde kedua saya bisa menahan lebih lama untuk tidak ejakulasi dan Maya bisa menyusul dengan orgasmenya sehingga saya bisa merasakan empot-empotan vaginanya yang seakan-akan menyedot penis saya lebih dalam kedalam sorga dunia. Maya juga sangat doyan mengemut-ngemut penis saya yang masih belum bertumbuh secara maksimum.

Saya tidak disunat dan Maya sangat sering menggoda saya dengan menertawakan “kulup” saya, dan setelah beberapa minggu Maya kemudian berhasil menarik seluruh kulit kulup saya sehingga topi baja saya bisa muncul seluruhnya. Saya masih ingat bagaimana dia berusaha menarik-narik atau mengupas kulup saya sampai terasa sakit, lalu dia akan mengobatinya dengan mengemutnya dengan lembut sampai sakitnya hilang.

Setelah itu dia seperti memperolah permainan baru dengan mempermainkan lidahnya disekeliling leher penis saya sampai saya merasa begitu kegelian dan kadang- kadang sampai saya tidak kuat menahannya dan mani saya tumpah dan muncrat ke hidung dan matanya. Kadang-kadang Maya juga minta “main” walaupun dia sedang mens.

Walaupun dia berusaha mencuci vaginanya lebih dulu, saya tidak pernah mau mencium vaginanya karena saya perhatikan bau-nya tidak menyenangkan. Paling-paling saya hanya memasukkan penis saja kedalam vaginanya yang terasa banjir dan becek karena darah mensnya. Terus terang, saya tidak begitu menikmatinya dan biasanya saya cepat sekali ejakulasi.

Apabila saya mencabut kemaluan saya dari vagina Maya, saya bisa melihat cairan darah mensnya yang bercampur dengan mani saya. Kadang- kadang saya merasa jijik melihatnya. Satu hari, kami sedang asyik- asyiknya menikmati sanggama, dimana kami berdua sedang telanjang bugil dan Maya sedang berada didalam posisi diatas menunggangi saya. Dia menaruh tiga buah bantal untuk menopang kepala saya sehingga saya bisa mengisap- isap payudaranya sementara dia menggilas kemaluan saya dengan dengan kemaluannya.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Pinggulnya naik turun dengan irama yang teratur. Kami rileks saja karena sudah begitu seringnya kami bersanggama. Dan pasangan suami isteri yang tadinya menyewa kamar dikamar sebelah, sudah pindah kerumah kontrakan mereka yang baru. Saya sudah ejakulasi sekali dan air mani saya sudah bercampur dengan jus dari kemaluannya yang selalu membanjir.

Lalu tiba-tiba, pada saat dia mengalami klimaks dan dia mengerang- erang sambil menekan saya dengan pinggulnya, anak perempuannya yang bernama Efi ternyata sedang berdiri dipintu kamar tidur saya dan berkata, “Ibu main kancitan, iya..?” (kancitan = ngentot, bahasa Palembang) Saya sangat kaget dan tidak tahu harus berbuat bagaimana tetapi karena sedang dipuncak klimaksnya, Maya diam saja terlentang diatas tubuh saya.

Saya melirik dan melihat Efi datang mendekat ketempat tidur, matanya tertuju kebagian tubuh kami dimana penis saya sedang bersatu dengan dengan kemaluan ibunya. Lalu dia duduk di pinggiran tempat tidur dengan mata melotot. “Hayo, ibu main kancitan,” katanya lagi. Lalu pelan-pelan Maya menggulingkan tubuhnya dan berbaring disamping saya tanpa berusaha menutupi kebugilannya. Saya mengambil satu bantal dan menutupi perut dan kemaluan saya .

“Efi, Efi. Kamu ngapain sih disini?” kata Maya lemas. “Efi pulang sekolah agak pagi dan Efi cari-cari Ibu dirumah, tahunya lagi kancitan sama Bang Johan,” kata Efi tanpa melepaskan matanya dari arah kemaluan saya. Saya merasa sangat malu tetapi juga heran melihat Maya tenang-tenang saja.

“Efi juga mau kancitan,” kata Efi tiba-tiba. “E-eh, Efi masih kecil..” kata ibunya sambil berusaha duduk dan mulai mengenakan dasternya. “Efi mau kancitan, kalau nggak nanti Efi bilangin Abah.” “Jangan Efi, jangan bilangin Abah.., kata Maya membujuk. “Efi mau kancitan,” Efi membandel.

“Kalo nggak nanti Efi bilangin Abah..” “Iya udah, diam. Sini, biar Johan ngancitin Efi.” Maya berkata. Saya hampir tidak percaya akan apa yang saya dengar. Jantung saya berdegup-degup seperti alu menumbuk. Saya sudah sering melihat Efi bermain-main di pekarangan rumahnya dan menurut saya dia hanyalah seorang anak yang masih begitu kecil.

Dari mana dia mengerti tentang “main kancitan” segala? Maya mengambil bantal yang sedang menutupi kemaluan saya dan tangannya mengelus- ngelus penis saya yang masih basah dan sudah mulai berdiri kembali. “Sini, biar Efi lihat.” Maya mengupas kulit kulup saya untuk menunjukkan kepala penis saya kepada Efi. Efi datang mendekat dan tangannya ikut meremas- remas penis saya.

Aduh maak, saya berteriak dalam hati. Bagaimana ini kejadiannya? Tetapi saya diam saja karena betul-betul bingung dan tidak tahu harus melakukan apa. Tempat tidur saya cukup besar dan Maya kemudian menyutuh Efi untuk membuka baju sekolahnya dan telentang di tempat tidur didekat saya.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Saya duduk dikasur dan melihat tubuh Efi yang masih begitu remaja. Payudaranya masih belum berbentuk, hampir rata tetapi sudah agak membenjol. Putingnya masih belum keluar, malahan sepertinya masuk kedalam. Maya kemudian merosot celana dalam Efi dan saya melihat kemaluan Efi yang sangat mulus, seperti kemaluan ibunya.

Belum ada bibir luar, hanya garis lurus saja, dan diantara garis lurus itu saya melihat itilnya yang seperti mengintip dari sela-sela garis kemaluannya. Efi merapatkan pahanya dan matanya menatap kearah ibunya seperti menunggu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saya mengelus-elus bukit venus Efi yang agak menggembung lalu saya coba merenggangkan pahanya.

Dengan agak enggan, Efi menurut, dan saya berlutut di antara kedua pahanya dan membungkuk untuk mencium selangkangan Efi. “Ibu, Efi malu ah..” kata Efi sambil berusaha menutup kemaluannya dengan kedua tangannya. “Ayo, Efi mau kancitan, ndak?” kata Maya. Saya mengendus kemaluan Efi dan baunya sangat tajam.

“Uh, mambu pesing.” Saya berkata dengan agak jijik. Saya juga melihat adanya “keju” yang keputih-putihan diantara celah-celah bibir kemaluan Efi. “Tunggu sebentar,” kata Maya yang lalu pergi keluar kamar tidur. Saya menunggu sambil mempermainkan bibir kemaluan Efi dengan jari-jari saya. Efi mulai membuka pahanya makin lebar. Sebentar kemudian Maya datang membawa satu baskom air dan satu handuk kecil. Cerita Hot

Dia pun mulai mencuci kemaluan Efi dengan handuk kecil itu dan saya perhatikan kemaluan Efi mulai memerah karena digosok-gosok Maya dengan handuk tadi.
Setelah selesai, saya kembali membongkok untuk mencium kemaluan Efi. Baunya tidak lagi setajam sebelumnya dan sayapun menghirup aroma kemaluan Efi yang hanya berbau amis sedikit saja.

Saya mulai membuka celah-celah kemaluannya dengan menggunakan lidah saya dan Efi-pun merenggangkan pahanya semakin lebar. Saya sekarang bisa melihat bagian dalam kemaluannya dengan sangat jelas. Bagian samping kemaluan Efi kelihatan sangat lembut ketika saya membuka belahan bibirnya dengan jari- jari saya, kelihatanlah bagian dalamnya yang sangat merah.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Saya isap-isap kemaluannya dan terasa agak asin dan ketika saya mempermainkan kelentitnya dengan ujung lidah saya, Efi menggeliat- geliat sambil mengerang, “Ibu, aduuh geli, ibuu.., geli nian ibuu..” Saya kemudian bangkit dan mengarahkan kepala penis saya kearah belahan bibir kemaluan Efi dan tanpa melihat kemana masuknya, saya dorong pelan- pelan.

“Aduh, sakit bu..,” Efi hampir menjerit. “Johan, pelan-pelan masuknya.” Kata Maya sambil mengelus-elus bukit Efi. Saya coba lagi mendorong, dan Efi menggigit bibirnya kesakitan. “Sakit, ibu.” Maya bangkit kembali dan berkata,”Johan tunggu sebentar,” lalu dia pergi keluar dari kamar.

Saya tidak tahu kemana Maya perginya dan sambil menunggu dia kembali sayapun berlutut didepan kemaluan Efi dan sambil memegang batang penis, saya mempermainkan kepalanya di clitoris Efi. Efi memegang kedua tangan saya erat-erat dengan kedua tangannya dan saya mulai lagi mendorong. Saya merasa kepala penis saya sudah mulai masuk tetapi rasanya sangat sempit.

Saya sudah begitu terbiasa dengan lobang kemaluan Maya yang longgar dan penis saya tidak pernah merasa kesulitan untuk masuk dengan mudah. Tetapi liang vagina Efi yang masih kecil itu terasa sangat ketat. Tiba-tiba Efi mendorong tubuh saya mundur sambil berteriak, “Aduuh..!” Rupanya tanpa saya sadari, saya sudah mendorong lebih dalam lagi dan Efi masih tetap kesakitan.

Sebentar lagi Maya datang dan dia memegang satu cangkir kecil yang berisi minyak kelapa. Dia mengolesi kepala penis saya dengan minyak itu dan kemudian dia juga melumasi kemaluan Efi. Kemudian dia memegang batang kemaluan saya dan menuntunnya pelan-pelan untuk memasuki liang vagina Efi. Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Efi meremas tangan saya sambil menggigit bibir, apakah karena menahan sakit atau merasakan enak, saya tidak tahu pasti.

Saya melihat Efi menitikkan air mata tetapi saya meneruskan memasukkan batang penis saya pelan-pelan. “Cabut dulu,” kata Maya tiba- tiba. Saya menarik penis saya keluar dari lobang kemaluan Efi. Saya bisa melihat lobangnya yang kecil dan merah seperti menganga. Cerita Sex


Maya kembali melumasi penis saya dan kemaluan Efi dengan minyak kelapa, lalu menuntun penis saya lagi untuk masuk kedalam lobang Efi yang sedang menunggu. Saya dorong lagi dengan hati-hati, sampai semuanya terbenam didalam Efi. Aduh nikmatnya, karena lobang Efi betul-betul sangat hangat dan ketat, dan saya tidak bisa menahannya lalu saya tekan dalam-dalam dan air manikupun tumpah didalam liang kemaluan Efi.

Cerita Sex Sekali Mendayung Dua Memek Efi yang masih kecil. Saya juga sebetulnya masih dibawah umur, tetapi pada saat itu kami berdua sedang merasakan bersanggama dengan disaksikan Maya, ibunya sendiri. Efi belum tahu bagaimana caranya mengimbangi gerakan bersanggama dengan baik, dan dia diam saja menerima tumpahan air mani saya. Saya juga tidak melihat reaksi dari Efi yang menunjukkan apakah dia menikmatinya atau tidak. Saya merebahkan tubuh saya diatas tubuh Efi yang masih kurus dan kecil itu. Dia diam saja.

Setelah beberapa menit, saya berguling kesamping dan merebahkan diri disamping Efi. Saya merasa sangat terkuras dan lemas. Tetapi rupanya Maya sudah terangsang lagi setelah melihat saya menyetubuhi anaknya. Diapun menaiki wajah saya dan mendudukinya dan menggilingnya dengan vaginanya yang basah, dan didalam kami di posisi 69 itu diapun mengisap-ngisap penis saya yang sudah mulai lemas sehingga penis saya itu mulai menegang kembali.

Wajah saya begitu dekat dengan anusnya dan saya bisa mencium sedikit bau anus yang baru cebok dan entah kenapa itu membuat saya sangat bergairah. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Maya sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Saya sudah mengenal kebiasaan Maya dimana dia sering kentut kalau
betul-betul sedang klimaks berat, dan saat itupun Maya kentut beberapa kali diatas wajah saya. Saya sempat melihat lobang anusnya ber- getar ketika dia kentut, dan sayapun melepaskan semburan air mani saya yang ketiga kalinya hari itu didalam mulut Maya. “Alangkah lemaknyoo..!” saya berteriak dalam hati. “Ugh, ibu kentut,” kata Efi tetapi Maya hanya bisa mengeluarkan suara seperti seseorang yang sedang dicekik lehernya.

Hanya sekali itu saja saya pernah menyetubuhi Efi. Ternyata dia masih belum cukup dewasa untuk mengetahui nikmatnya bersanggama. Dia masih anak kecil, dan pikirannya sebetulnya belum sampai kepada hal-hal seperti itu. Tetapi saya dan Maya terus menikmati indahnya permainan bersanggama sampai dua atau tiga kali seminggu.

Saya masih ingat bagaimana saya selalu merasa sangat lapar setelah setiap kali kami selesai bersanggama. Tadinya saya belum mengerti bahwa tubuh saya menuntut banyak gizi untuk menggantikan tenaga saya yang dikuras untuk melayani Maya, tetapi saya selalu saya merasa ingin makan telur banyak-banyak. Cerita Seks

Saya sangat beruntung karena kami kebetulan memelihara beberapa puluh ekor ayam, dan setiap pagi saya selalu menenggak 4 sampai 6 butir telur mentah. Saya juga memperhatikan dalam tempo setahun itu penis saya menjadi semakin besar dan bulu jembut saya mulai menjadi agak kasar.

Saya tidak tahu apakah penis saya cukup besar dibandingkan suami Maya ataupun lelaki lain. Yang saya tahu adalah bahwa saya sangat puas, dan kelihatannya Maya juga cukup puas.
July 30, 2020

Adik Ipar Yang Galau

Kisah Desahan Cewek - Namaku benny, sudah 1 tahun aku menikah dengan istriku ana. Istriku memiliki satu adik yang bernama putri yang tinggal dengan ibu mertuaku. Ayah istriku sudah lama meninggal sejak istriku masih kecil. Pekerjaanku adalah seorang freelancer yang lebih sering melakukan pekerjaan di rumah. Hanya kadang-kadang aku keluar untuk menemui clientku.


Seperti hari-hari biasa siang itu aku bekerja di rumah, tiba-tiba aku mendengar pintu depan dibuka dan terdengar suara tv dinyalakan. Hmmmmm pasti adik iparku lagi si putri. Putri memang sering datang kerumahku, sehingga sering langsung masuk rumah tanpa permisi.

Aku keluar dari ruang kerjaku dan melihat putri menonton tv dengan wajah cemberut. Tangannya sibuk memencet-mencet remot, entah mau menonton apa. Yang pasti dia sedang dalam mood yang tidak baik.

“Berantem lagi sama ibu ?” tanyaku ke putri.

Memang sudah sering kali putri mengungsi ke rumahku kalau sedang berseteru dengan dengan ibu mertuaku.

“Iya” jawab putri ketus.
“Masih masalah yang sama ?” tanyaku lagi.
“Ya begitu deh…” jawab putri singkat.

Putri dan ibu mertuaku memang sering berseteru dengan masalah yang sama yaitu nikah. Setelah aku menikah dengan istriku, ibu mertuaku berharap adik iparku segera menyusul untuk menikah. Apalagi jarak usia istriku dengan putri cuma 1 tahun, tentu aja setelah aku dan ana menikah 1 tahun, ibu mertuaku sangat berharap putri segera menikah juga. Cerita Dewasa

Cuma masalahnya… selama ini putri tidak tertarik dengan laki-laki. Yap, rahasia ini sudah jadi pengetahuan umum antara putri, ibu mertuaku, ana dan aku. Putri yang selalu berpenampilan tomboy itu tidak pernah dekat dengan laki-laki, jadi jangankan menikah, punya pacar saja setahuku tidak pernah. Yang ada putri punya beberapa teman dekat wanita yang agak tidak wajar tingkat kedekatannya. Bahkan dia sempat membawa teman dekatnya yang bernama dina kerumahku

Aku duduk disebelah putri menemaninya menonton tv. “Ya bagaimana lagi put, namanya orang tua pasti harapannya ya kayak ibu itu” kataku ke putri. Putri cuma merengut mendengar omonganku.

Putri sering datang kerumahku untuk curhat. Walaupun aku cuma kakak iparnya, putri lebih sering cerita ke aku karena cuma aku yang bisa mendengarkan cerita dia soal pacar dan nikah ini. Kalau dengan istri atau ibu mertuaku, pasti ujung-ujungnya bertengkar. Tapi sebenarnya selama ini aku cuma pendengar pasif aja sih.

“Tapi kan abang tau sendiri aku bagaimana” kata putri menjawab omonganku.
“Iya abang ngerti, tapi solusinya bagaimana ? Kamu sama ibu berantem terus. Umur kamu juga makin dewasa, enggak bisa selamanya kayak begini kan ?” kataku.
“Ya abang enggak ngerti sih, aku ya begini, enggak tertarik sama cowok. Mau dipaksa bagaimanapun juga enggak akan suka” jawab putri meninggi.

Sebenernya aku ngerti banget. Sudah banyak sekali buku dan artikel yang aku dan istriku baca untuk menghadapi keadaan putri ini. aku ngerti sekali bahkan komunitas dokter juga seakan sudah lepas tangan untuk kasus penyuka sejenis ini, tapi kita masih di indonesia. Tidak ada orang tua yang mau anaknya menjadi penyuka sejenis. Semua orang tua berharap anaknya menikah dan punya anak.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau “Sorry banget ya put, apa kamu bener-bener yakin kamu lesbian ?” aku bertanya karena ada beberapa kasus ada wanita yang cuma mengalami fase beberapa waktu untuk menyukai sesama tapi setelah fase itu lewat bisa kembali normal.
“Yakin lah” jawab putri memerah. Memang pertanyaanku tadi agak sensitif.
“Maaf lagi ya, kamu dah pernah nyoba pacaran sama sama cowok ?” tanyaku hati-hati

putri terdiam lama. “Dulu sih bang pernah”. jawab putri pelan

“Nah dulu bisa, kenapa sekarang enggak bisa” tanyaku sambil tertawa sedikit untuk mencairkan suasana.
“Enggak sesederhana itu bang” jawab putri masih kesal
“Dulu kenapa bisa pacaran, si dia ganteng ya ?” tanyaku masih dengan nada bercanda.
“Iya sih..” jawab putri agak malu-malu

Aku sebenarnya tidak mau memaksa putri. Tapi demi kebaikan ibu mertuaku, dengan fakta putri pernah pacaran dengan laki-laki, aku berharap putri bisa mencoba lagi dekat laki-laki, atau….. dalam pikiran nakal,aku berharap minimal putri biseksual sehingga masih bisa nikah…. ha.ha..maksa sih.

“Ya sekarang cari aja yang ganteng lagi, mungkin kamu bisa jadian” kataku menyederhanakan, walau aku tau pasti tidak sesederhana itu.
“Aku dah pernah coba dekat lagi dengan cowok bang, aku juga enggak mau kayak gini terus. Tapi bagaimana lagi, aku ngerasa hambar” jawab putri
“Aku juga capek bang kayak gini terus, aku juga pengen normal, tapi aku cuma merasa hambar ke cowok” jawab putri hampir menangis

aku terdiam. Memang sulit sih.. pikiranku macam-macam membayangkan putri menjalani hubungan dengan laki-laki dengan terpaksa, apalagi sampai menikah..

“Maaf ya, abang sih berharap kamu bisa coba lagi dekat dengan laki-laki, cuma untuk memastikan…. siapa tau setelah dekat dengan laki-laki yang tepat, hati kamu bisa terbuka untuk menikah” kataku
“Atau mungkin kamu nyoba itu dulu sama laki-laki biar tau enak apa enggak” kataku sambil tertawa..
“Nyoba apa ?” tanya putri bingung. 

Udah ah enggak usah dibahas lagi, lagian abang masih banyak kerjaan” kataku masih tertawa sambil beranjak ke ruang kerjaku lagi.
“Nyoba apaan bang ? Yeiy ngomong enggak jelas” tanya putri lagi sewot.

Aku yang sudah berjalan ke ruang kerjaku cuma tertawa saja melihat putri sewot.

Malam harinya, saat aku dan istriku sudah diatas ranjang hampir tertidur, teleponku berbunyi menandakan ada sms masuk. Dengan malas aku mengambil handphoneku dan melihat ternyata sms berasal dari putri.

“Dari siapa bang” tanya istriku dengan mata masih terpejam.
“Putri” jawabku
“Berantem lagi dia sama ibu ?” tanya istriku.
“Mungkin” jawabku.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Istriku memang sudah hapal, putri sering sms ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu. Agak aneh sih putri lebih dekat ke aku daripada ke istriku yang kakaknya. Tapi kalau melihat betapa miripnya watak istriku dengan ibunya, jadi terlihat wajar putri dekat ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu.
Aku membuka sms putri, sedang istriku langsung menarik selimut untuk melanjutkan tidur

“Yang tadi siang maksudnya apa bang ?” isi sms putri

Aku terdiam sebentar.

“Ping” sms putri berikutnya masuk
“Sudah enggak usah dibahas lagi, cuma bercanda tadi” jawabku berharap putri tidak melanjutkan pertanyaanya.
“Maksudnya jorok ya ?” sms putri datang lagi.
“hehe” jawabku singkat.
“Ih abang… serius abang nyuruh aku untuk ML sama cowok ?” sms putri lagi
“hehe sorry, sudah lupain aja ya. Abang enggak serius tadi” jawabku

lama tidak ada jawab dari putri. Sesaat aku menduga putri tidak melanjutkan perbincangan kami.

“Menurut abang kalau aku ML sama cowok bisa normal lagi gitu ?” sms putri datang setelah aku teridur sebentar.
“Maaf put, enggak seharusnya aku bilang gitu ke kamu. Itu ide gila aja. Jangan dianggap serius” jawabku

kembali tidak ada jawaban dari putri untuk beberapa lama

“Kalau memang bisa ngebuat aku normal lagi, mungkin aku mau” sms putri
“Gila kamu, sudah itu ide gila. jangan dilanjutin” sms aku
“Lagian kamu masih perawan, sayang banget. Lebih baik perawan kamu diberi ke pasangan kamu nanti” sms aku lagi.
“Perawan ? Hmmmmm….” jawab sms putri

aku sedikit bingung dengan jawaban putri

“Maksudnya ?” tanya ku lewat sms

lama putri tidak menjawab.

“Jangan bilang siapa-siapa ya bang, aku sebenernya sudah enggak perawan” jawab putri lewat sms
“Kamu dah pernah ML sama cowok ?” tanyaku terkejut
“Belum sih, tapi aku dah pernah nyoba dildo” jawab putri semakin mengagetkan ku.

lama aku berfikir untuk menjawab apa.

“Sebenernya sayang sih… tapi kalau kamu dah pernah nyoba dildo, ya ML sama cowok enggak jauh beda lah, Enak kan ?” jawabku
“Tapi…” jawab putri terputus
“Aku nyobanya sama cewek bang, sama dina yang aku kenalin ke abang dulu. Jadi yang aku rasain begituan sama cewek” jawab putri gamblang

aku menarik nafas panjang. Aku tidak menduga putri sudah sejauh itu pengalamannya. Aku sungguh tidak tau harus berkata apa lagi.

Baca Juga : Bulan Madu

“Jadi bagaimana bang, aku perlu nyoba ML sama cowok ?” tanya putri lewat sms

Kepalaku pusing bagaimana menjawabnya. Sungguh informasi baru ini terlalu mengagetkanku.

“Bang ?” tanya putri lagi.
“Sorry put, abang enggak tau sih. Tadi cuma bercanda aja, eh kamu nanggapin serius” jawabku setelah lama berfikir
“Iya putri tau ini ide gila, tapi mungkin berhasil bang. Putri juga pengen normal kayak yang lain” jawab sms putri.
“Mungkin kalau putri dah ML sama cowok jadi tau enaknya, mungkin putri bisa buka hati ke cowok”. lanjut putri lagi

Aku cuma menarik nafas panjang

“Tapi masalahnya, putri bisa nyoba itu sama siapa ? Putri enggak punya temen cowok sekarang”

Setelah lama berfikir aku menjawab “Sebenernya abang masih kaget put sama omongan kamu. Tapi kalau kamu memang mau coba, ya seharusnya sama cowok yang menurut kamu bisa dilanjutin ke tingkat pernikahan. Enggak seharusnya kamu melakuin itu sama sembarangan cowok”

“Tapi aku bener-bener enggak punya temen cowok yang deket bang” jawab putri
“Hmmmm…” aku menjawab singkat karena tidak mau ikut campur

Setelah lama tidak ada pesan, sms putri masuk lagi. “Atau sama abang aja nyobanya bagaimana ?”

“Gila kamu, aku ini suami kakakmu tau” jawabku dengan marah
“Tapi abang kan yang tau banget aku, dan aku dah percaya abang” jawab sms putri

Tiba-tiba istriku bangun. “Bahas apaan sih bang, kok smsnya banyak banget” tanya istriku.

“Oh biasa si putri habis berantem” jawabku agak gagap.
“Udah suruh putri tidur aja” kata istriku kemudian membalik badannya untuk melajutkan tidurnya.
“Sudah ya put, besok deh dilanjutin lagi pembicaraannya” sms aku ke putri.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Aku menaruh handphoneku untuk tidur. Tapi sebelumnya aku menghapus beberapa sms pembicaraanku dengan putri. Kalau istriku tau, bisa ngamuk-ngamuk dia.

Esok harinya putri datang kerumahku jam 1 siang. Seperti biasa dia langsung masuk dan menonton TV. Aku tau dia pasti ingin melanjutkan pembicaraan semalam. Tapi aku juga ragu untuk melanjutkan. Sehingga untuk beberapa saat aku tetap melanjutkan pekerjaanku di ruang kerja. Tapi akhirnya aku keluar juga menemui putri di ruang keluarga. Bagaimanapun pasti akan diteruskan suatu saat kan ? 

Dah makan put ?” tanyaku sewaktu keluar dari ruang kerja dan duduk di samping dia.

Putri cuma menjawab dengan anggukan. akhirnya kami berdua hanya saling diam. Putri terlihat sekali menghindar pandangan mata dari aku. Matanya fokus ke televisi dengan sesekali melihat ke handphonenya.

Jujur semalam aku sulit tidur karena membayangkan putri. Walaupun selama menikah aku tidak pernah selingkuh dari isriku, tapi sebelum menikah aku punya beberapa pengalaman nakal. Setelah aku menikah, kadang aku membayangkan untuk mencoba lagi perempuan lain selain istriku. Apalagi tiba-tiba ada wanita yang menawarkan diri. Ya walau dengan alasan yang sedikit nyeleneh.

Walaupun tomboy, putri termasuk wanita yang cantik. Wajahnya sangat mirip dengan istriku, tapi dengan wajah yang lebih segar karena lebih muda. Tubuhnya pun lebih tinggi semampai, jauh lebih ramping dari istriku. Kekurangganya cuma 1, kulitnya sedikit lebih hitam dibandingkan istriku. Wajar lah aku susah tidur membayangkan sensasi putri dengan semua keadaan ini.

Setelah beberapa lama akhirnya aku membuka pembicaraan.

“Kamu yakin pengen mencoba itu ?” tanyaku.

putri cuma menjawab dengan seyum kecil.

“Aku ini suami kakakmu loh” kataku lagi. Aku agak heran dengan diriku sendiri. Rencananya aku ingin menghindar, tapi aku malah berbicara seperti ini. Kelihatan sekali kalau aku juga mau. he..he..
“Malah dari itu, aku yakin abang akan bisa jaga rahasia kan” kata putri dengan sedikit senyum menggoda. “Jadi bagaimana bang, aku perlu nyoba ML sama cowok ?” tanya putri lewat sms

Kepalaku pusing bagaimana menjawabnya. Sungguh informasi baru ini terlalu mengagetkanku.

“Bang ?” tanya putri lagi.
“Sorry put, abang enggak tau sih. Tadi cuma bercanda aja, eh kamu nanggapin serius” jawabku setelah lama berfikir
“Iya putri tau ini ide gila, tapi mungkin berhasil bang. Putri juga pengen normal kayak yang lain” jawab sms putri.
“Mungkin kalau putri dah ML sama cowok jadi tau enaknya, mungkin putri bisa buka hati ke cowok”. lanjut putri lagi

Aku cuma menarik nafas panjang

“Tapi masalahnya, putri bisa nyoba itu sama siapa ? Putri enggak punya temen cowok sekarang”

Setelah lama berfikir aku menjawab “Sebenernya abang masih kaget put sama omongan kamu. Tapi kalau kamu memang mau coba, ya seharusnya sama cowok yang menurut kamu bisa dilanjutin ke tingkat pernikahan. Enggak seharusnya kamu melakuin itu sama sembarangan cowok”

“Tapi aku bener-bener enggak punya temen cowok yang deket bang” jawab putri
“Hmmmm…” aku menjawab singkat karena tidak mau ikut campur

Setelah lama tidak ada pesan, sms putri masuk lagi. “Atau sama abang aja nyobanya bagaimana ?”

“Gila kamu, aku ini suami kakakmu tau” jawabku dengan marah
“Tapi abang kan yang tau banget aku, dan aku dah percaya abang” jawab sms putri

Tiba-tiba istriku bangun. “Bahas apaan sih bang, kok smsnya banyak banget” tanya istriku.

“Oh biasa si putri habis berantem” jawabku agak gagap.
“Udah suruh putri tidur aja” kata istriku kemudian membalik badannya untuk melajutkan tidurnya.
“Sudah ya put, besok deh dilanjutin lagi pembicaraannya” sms aku ke putri.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Aku menaruh handphoneku untuk tidur. Tapi sebelumnya aku menghapus beberapa sms pembicaraanku dengan putri. Kalau istriku tau, bisa ngamuk-ngamuk dia.

Esok harinya putri datang kerumahku jam 1 siang. Seperti biasa dia langsung masuk dan menonton TV. Aku tau dia pasti ingin melanjutkan pembicaraan semalam. Tapi aku juga ragu untuk melanjutkan. Sehingga untuk beberapa saat aku tetap melanjutkan pekerjaanku di ruang kerja. Tapi akhirnya aku keluar juga menemui putri di ruang keluarga. Bagaimanapun pasti akan diteruskan suatu saat kan ? 

Dah makan put ?” tanyaku sewaktu keluar dari ruang kerja dan duduk di samping dia.

Putri cuma menjawab dengan anggukan. akhirnya kami berdua hanya saling diam. Putri terlihat sekali menghindar pandangan mata dari aku. Matanya fokus ke televisi dengan sesekali melihat ke handphonenya.

Jujur semalam aku sulit tidur karena membayangkan putri. Walaupun selama menikah aku tidak pernah selingkuh dari isriku, tapi sebelum menikah aku punya beberapa pengalaman nakal. Setelah aku menikah, kadang aku membayangkan untuk mencoba lagi perempuan lain selain istriku. Apalagi tiba-tiba ada wanita yang menawarkan diri. Ya walau dengan alasan yang sedikit nyeleneh.

Walaupun tomboy, putri termasuk wanita yang cantik. Wajahnya sangat mirip dengan istriku, tapi dengan wajah yang lebih segar karena lebih muda. Tubuhnya pun lebih tinggi semampai, jauh lebih ramping dari istriku. Kekurangganya cuma 1, kulitnya sedikit lebih hitam dibandingkan istriku. Wajar lah aku susah tidur membayangkan sensasi putri dengan semua keadaan ini.

Setelah beberapa lama akhirnya aku membuka pembicaraan.

“Kamu yakin pengen mencoba itu ?” tanyaku.

putri cuma menjawab dengan seyum kecil.

“Aku ini suami kakakmu loh” kataku lagi. Aku agak heran dengan diriku sendiri. Rencananya aku ingin menghindar, tapi aku malah berbicara seperti ini. Kelihatan sekali kalau aku juga mau. he..he..
“Malah dari itu, aku yakin abang akan bisa jaga rahasia kan” kata putri dengan sedikit senyum menggoda. Cerita Hot

Kami terdiam beberapa saat.

“Hmm.. kalau begitu ayo kita ke kamar aja” kataku sedikit bergetar.

Agak kagok aku mengajak adik iparku sendiri ke kamar tidur.

Putri segera bangkit, dia menunggu aku yang mengunci pintu depan terlebih dahulu. Kemudian putri mengikutiku masuk ke kamar. Aku pun tidak lupa untuk mengunci pintu kamar, walaupun dirumah cuma ada kami berdua.

“Kamu duduk aja di tempat tidur put” kataku mempersilakkan.

Putri kemudian duduk dengan sedikit malu-malu. Putri yang memakai kaus dan celana jeans itu seperti mengkerut duduk diujung tempat tidurku. Aku pun duduk disebelahnya. Karena kagok akhirnya kami terdiam beberapa saat.

“Dah siap ?” tanyaku. Putri menjawab dengan anggukan.
“Mungkin kita mulai dengan kissing dulu” kataku menyarankan. Putri tidak menjawab, tapi menghadapkan tubuhnya ke hadapanku.

Aku kemudian mendekatkan muka ku ke wajahnya, secara perlahan aku kecup bibirnya. Putri secara refleks menghindar.

“Maaf… maaf..” kata putri. Putri pun kembali memajukan tubuhnya sehingga aku bisa mengecup bibirnya lagi.

Terlihat putri agak sulit menerima ciumanku. Wajar menurutku, lagi pula selama ini dia tidak pernah mengalami ciuman dari laki-laki.

Setelah beberapa lama putri mulai agak rileks dan mencoba menikmati ciuman dari aku. Melihat putri agak rileks, aku memeluk tubuhnya agar ciuman kami bisa lebih dalam. Sesekali aku membelai-belai tubuh dan rambutnya sambil terus mencium bibirnya dengan intens.

Aku melihat putri sudah terbawa dengan permainan french kiss kami. Dengan perlahan aku membimbinganya untuk terlentang ditempat tidur. Tidak sulit aku memposisikan putri untuk terlentang ditengah ranjang dengan aku masih terus mencium bibirnya dengan posisi badan disamping putri.

Tangan kananku mencoba untuk memegang payudara putri. Dengan cepat putri menahan tanganku. Dengan perlahan aku sisihkan tangannya kesamping, tapi dengan cepat tangannya kembali menahan tanganku. Tapi setelah 3 kali mencoba, tangan putri tidak menahan lagi walaupun tangannya menggegam tanganku. Lagi pula telapak tanganku sudah diatas payudaranya.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Payudara putri tidak terlalu besar, tapi cukup enak untuk digenggam. Satu payudara penuh bisa masuk ke dalam genggamanku. Perlahan aku meremas payudaranya. Kenyal layaknya gadis yang belum menikah. Setelah puas meremas payudara, aku mencoba untuk memegang putingnya. Ah sial, pakaian dan bra menyulitkan aku untuk memegang putingnya.

Secara perlahan aku masukan tanganku dari bawah baju menuju payudaranya lagi, kuulangi lagi meremas-remas payudaranya, kali ini hanya terhalang bra.

Setelah beberapa saat aku melepaskan ciumanku dan berkata “Branya dilepas ya”. Putri tidak menjawab, hanya mengangkat tubuhnya supaya tanganku bisa menjangkau kait branya. Dengan sekali jalan aku lepaskan kait bra putri. aku sudah terlalu pengalaman melepas bra hasil pengalamanku dengan istriku

Kait bra putri sudah terlepas, tapi bra belum dibuka. Sekarang aku menjangkau langsung payudara putri dari bawah kain bra sambil terus mencium bibirnya. Putri sedikit melenguh saat aku memainkan putingnya.

Setelah puas memainkan payudara kiri dan kanan, aku mencoba membuka kancing dan resleting celananya. Ada sedikit perlawanan dari putri sedikit, tapi setelah kancing dan resleting terbuka, putri memangkat pinggulnya untuk memudahkan aku untuk membuka celananya.

Aku membelai celana dalamnya, terutama diatas garis vaginanya. Terasa ada sedikit lembab di celana dalam itu. Perlahan aku belai-belai segaris dengan garis vagina. Terasa celana dalamnya makin basah. Beda dengan istriku yang tidak pernah sebegitu basah sampai membasahi celana dalam.

“Bajunya aku buka ya” kataku sambil menarik bajunya keatas. Putri mengganguk kecil dan merubah posisi untuk mempermudah aku membuka baju dan bra-nya sekaligus.

Segera aku juga membuka baju dan celanaku sehingga kami berdua hanya memakai celana dalamnya.

Aku melebarkan paha putri sehingga aku dengan mudah melihat vaginanya. Vagina putri masih sangat mungil. Hanya terlihat satu garis dengan rambut tipis mengelilinginya. Kalau memang putri baru mencoba memasukkan dildo beberapa kali, pasti vagina ini masih sangat sempit.

Aku melebarkan bibir vagina putri untuk melihat klitoris. Klitoris putri tergolong kecil, tapi masih terlihat dengan mudah. Aku mulai menjilati klitoris putri dibarengi dengan tanganku memainkan puting payudaranya. Lenguhan putri makin menggila. Kepalanya sesekali kekiri dan kekanan. Sesekali kepalanya terdongak saat aku menghisap klitorisnya.

“Bang… bang.. bang…” lenguhan putri sesekali memanggilku
“Akh….” tubuh putri menegang sambil pahanya mengatup keras. Putri sudah mencapai orgasmenya.
“Udah dulu bang sebentar.” kata putri sambil terengah-engah…

Aku segera memposisikan diri untuk rebahan di samping dia. Cerita Seks

“Kok aku dibuat keluar bang, kan belum itu” tanya putri
“Ya tenang aja, habis ini kita lanjutin lagi” kataku sambil membelai-belai tubuhnya.

Setelah putri agak tenang, aku kembali mencium bibir putri sambil terus membelai-belai tubuhnya. Terasa birahi putri mulai naik lagi.

Aku mencoba memegang vagina-nya untuk mengecek, ternyata masih sangat basah sisa orgasmenya tadi. aku sempat mengelap sedikit vaginanya.

Segera aku melebarkan kakinya dan menempatkan diriku diatas tubuh putri. Otomatis penisku sudah menjurus langsung ke vaginanya.

“Aku masukin ya” tanyaku ke putri
“Pelan-pelan bang” kata putri terdengar sedikit takut

Aku mengarahkan penisku ke vaginanya, kugesek-gesek sedikit kepala penisku searah dengan garis vagina putri. Terasa sangat basar vaginanya.

Kemudian aku dorong perlahan penisku masuk ke vagina putri. Walaupun memang sudah tidak perawan, tapi terasa vaginanya sangat sempit. Aku jadi teringat awal-awal ML-ku dengan istriku. Sempit, peret.

Putri menggigit bibirnya sewaktu penisku mulai masuk mengisi vaginanya. Tampang putri tersebut sangat menggodaku sehingga penisku makin keras. Setelah penisku masuk keseluruhan, aku mulai menarik penisku sedikit untuk didorong kembali masuk kedalam vagina putri.

Baca Juga : Desahan Seorang Guru

“Akh…akh…akh…” lenguhan putri setiap kali penisku masuk secara total kedalam vaginanya.

Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Teringat akan istriku, aku mencoba untuk mengocok dengan irama dangkal-dangkal-dangkal-dalam separti gerakan favorit istriku. Ternyata hasilnya tidak jauh beda. Putri semakin melenguh dengan keras.

“Akh..akh..akh…bang..akh..ak hh..” lenguhan putri sambil sesekali memanggilku. Lenguhan itu semakin menyemangati aku untuk melakukan penetrasi ke vaginanya.

aku sengaja hanya memakai posisi missionary karena ini ML pertama putri, sebaiknya tidak usah posisi aneh-aneh.

Aku ambil bantal kemudian aku selipkan dibawah pinggul putri sehingga vaginanya makin menantang keatas. Kemudian aku masukkan penisku dengan posisi tubuhku tegak. Penisku terasa menggaruk-garuk bagian atas vaginanya.

Putri makin meracau menikmati penetrasi penisku. Kemudian tiba-tiba dia merenggut tubuhku dan memelukku dengan erat. tubuhnya terasa bergetar dan kakinya merenggut erat pinggulku.

“Aduh bang,aku keluar lagi” kata putri terengah-engah

Aku yang belum puas kemudian memposisikan putri lagi dibawah, aku melakukan penetrasi dengan cepat. keluar, masuk, keluar masuk. aku mengejar untuk bisa ejakulasi secepatnya sebelum vagina putri kering. Sudah 2 kali dia orgasme, pasti sudah sangat kelelahan

Dengan tidak banyak bicara akhirnya aku merasakan dorongan di penisku untuk melakukan ejakulasi. Aku dorong dalam-dalam penisku ke dalam vagina putri dan melepaskan spermaku dengan kuat.

“ah…ah..” nafasku terengah-engah setelah melepaskan spermaku.Kemudian aku rebahan disamping putri. Putri yang sudah mulai pulih kemudian mengelap vaginanya dari sperma dan cairan vagina.

Setelah itu dia langsung memakai bajunya dan bersiap-siap pergi.

“Buru-buru sekali” kataku. aku biasanya berbaring sambil bermesraaan setelah ML dengan istriku.
“Takut kakak pulang” kata putri sambil membenahi rambutnya

aku melihat jam, baru jam 4, tapi memang agak riskan sih, takutnya istriku tiba-tiba pulang cepat dari kantornya.

“Aku pulang dulu ya bang” kata putri pamit.
“Trus bagaimana ?” tanyaku..

‘Nanti malem aja lewat sms” putri tersenyum kemudian keluar dari kamar.

aku yang masih kelelahan akhirnya kembali rebahan.

“Gimana put hasilnya ?” smsku keputri pada malam harinya setelah istriku tidur.
“Hasil apa ” jawab putri menggoda
“Enak gak gituan sama cowok” tanyaku to the point
“He..he..he.. enak sih, tapi….” jawab putri menggantung
“Tapi apa ? Jadi mau mencoba sama cowok lagi ?” tanyaku
“Mau sih, tapi…” jawab putri menggantung lagi
“Tapi apa ?” tanyaku penasaran..
“Tapi aku perlu diyakinkan beberapa kali lagi ” jawab putri nakal

setelah itu aku beberapa kali ML dengan putri. Putri sendiri mengaku masih berhubungan dengan dina. Mungkin putri masuk ke kategori biseks. Cerita Sex

Setelah beberapa lama putri akhirnya mengenalkan calon suaminya ke ibu, ana dan aku. Tapi….walaupun dia sudah punya calon suami, kadang-kadang kami masih melanjutkan perselingkugan kami.

Tuesday, July 21, 2020

July 21, 2020

Kisah Bercinta Dengan Wati

Kisah Desahan Cewek - Ini berawal dari kenangan bersama seoarang gadis yang bernama wati, yang berusia 23 tahun dan berstatus sebagai seorang mahasisiwi dari sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Saat itu wati yang sedang mengadakan liburan di sebuah tempat pariswisata yang terkenal dengan wisata pegunungan dan pantainya di sebelah timur pulau Bali, tanpa sengaja bertemu dengan diriku yang menjadi seorang pemain musik di cafe.


Pertemuan itu sendiri terjadi di internet cafe, yang kebetulan saat itu aku sedang mengetik beberapa lagu-lagu karanganku sendiri yang sengaja aku simpan di folder mailku. wati saat itu sedang mencari informasi tentang tujuan wisata yang ada di daerah itu, namun sampai beberapa saat sepertinya wati tidak menemukan apa yang dia cari.

Dengan sangat sopan dan ramah wati memulai percakapan dengan menanyakan tempat-tempat yang bagus buat di kunjungi ke padaku. “Maaf apakah anda tahu tempat-tempat wisata unggulan daerah ini?” tanya wati tiba-tiba. Aku yang saat itu duduk berjarak 2 meja darinya terkejut oleh pertanyaan spontan itu. “Anda bertanya kepada saya?” tanyaku kemudian. “Iya, maaf kalau mengejutkan anda!” Ujarnya kemudian. Dengan sedikit gugup, kemudian aku menjawab pertanyaan wati, karena saat itu juga aku masih serius dengan file-file aku. Cerita Dewasa

“Di daerah ini yang menjadi primadona wisatanya adalah pegunungannya, kedua wisata pantai yang menawarkan pemandangan bawah air yang terkenal dengan karang birunya, setelah itu wisata budaya yang menampilkan objek rumah adat daerah ini,” terangku kemudian. Mungkin karena penjelasan ku cukup menarik buat wati, dengan raut muka yang ramah, kemudian dia duduk di sebelah mejaku yang tanpa dia sengaja juga dia telah memandangi monitor di depanku yang saat itu terpampang file dari lirik lagu-lagu karanganku yang saat itu sedang aku print. “Kamu mengarang lagu sendiri yah?” tanya wati lagi. “Iya, kebetulan aja aku pemain musik di cafe dan suka menulis lirik lagu,” terangku lagi. “Boleh aku baca lirik lagu-lagu kamu?” sahut wati kemudian. “Silakan, dengan senang hati,” lanjutku dengan menarik kursi di sebelahku dan menyodorkan kepada wati, yang saat itu sedang berdiri di sampingku.

Setelah beberapa saat wati membaca semua lirik lagu-lagu aku dengan serius, tak lama wati berkata, “Kamu menulis kisah pribadi kamu menjadi lirik lagu yah?” tanya wati lagi. Yang kemudian aku timpali dengan tersenyum kepada wati. “Semua lirik lagu- laguku memang dari pengalaman pribadi, karena aku ingin apa yang menjadi kisah hidupku bisa aku rekam dalam bentuk sebuah seni dan akan menjadi kenangan yang sangat berharga bagiku nantinya,” jelasku lebih jauh. “Oh iya, kita sudah lama ngobrol nih tapi belum mengenal nama masing-masing diantara kita” sahut wati spontan. wati mengawalinya dengan menyodorkan tangannya.. “wati..” ujarnya pendek. Yang kemudian giliran aku untuk melakukan hal yang sama. “Samuel,” sahutku juga. Dari perkenalan yang singkat itu, kami sudah saling akrab seperti layaknya teman lama. Saat itu juga dia memutuskan pergi besok paginya untuk mengisi acara liburannya dengan snorkeling di sebuah pulau kecil yang sepi dan berpasir putih. Waktu menunjukan pukul 08.00 WITA,

sesuai janjiku dengan wati. Aku sudah berdiri di depan kamarnya dan kemudian aku mengetuk pintunya. Tak lama ada sahutan dari dalam. “Pagi Sam.. Tunggu bentar yah, aku sudah siap kok,” Dalam hitungan menit wati sudah keluar dari kamarnya. “Ayo kita berangkat!” katanya kemudian. Dengan berjalan menyusuri pantai kita menuju ke perahu motor yang sudah aku pesan semalam. Sebelum naik ke atas perahu motor, aku mengambil peralatan snorkeling untuk kita berdua berupa dua pasang masker berikut finnya. Dalam perjalanan menuju pulau kecil yang hanya membutuhkan waktu 45 menit, aku menjelaskan pemandangan sekitar kita saat itu.

Di samping kiri ada pemandangan Gunung Agung dari kejauhan, namun cukup jelas karena cuaca begitu bagus pagi itu. Sesampainya di tujuan aku dan wati turun dari perahu motor dan kita lanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri hamparan pasir putih. Aku sudah membuka kaos saat di perahu motor tadi, dan hanya mengenakan celana renang ketika menuju lokasi snorkeling. Tak lama setelah sampai di bawah rindangnya pohon cemara, wati membuka kaos nya dan terpampanglah sesuatu pemandangan yang membuat jantungku berdetak sesaat. Saat itu wati mengenakan bikini warna biru tua yang kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Mataku tertuju di tonjolan dadanya yang aku perkirakan berukuran 36b. 

Baca Juga : Janda Ganas

Kemudian pandanganku beralih kebawah menuju pahanya yang mulus di topang oleh sepasang kaki jenjangnya, menjadikan pesona tubuh wati semakin sempurna. Aku hanya bisa menelan ludah saat itu dan berhayal seandainya aku bisa memeluk tubuh yang sexy itu betapa beruntungnya diriku. “Hai.. Kenapa melamun?” tegurnya mengejutkanku. “Aku sudah siap nih” sahut wati melanjutkan. “Baiklah kalau begitu” ujarku menimpali tegurannya. Ini adalah pengalaman pertama bagi wati untuk snorkeling, dan sebelumnya wati minta di ajarin sampai bisa. Hal yang paling sulit adalah saat bernafas melalui mulut, karena seluruh wajah tertutup oleh masker, kecuali bagian mulut.

Dengan penuh kesabaran aku mengajari cara-cara snorkeling yang umum dilakukan. Pertama aku membantunya memasang masker yang mana saat itu aku berdiri begitu dekat dengan nya, aroma khas tubuh wati tercium sesaat, ketika aku membetulkan anak rambut yang menutupi raut wajahnya. Kemudian wati memasang fin sendiri, tanpa aku bantu. Tak lama berselang tubuh kita berdua sudah masuk ke dalam air. Perlahan aku berenang beriringan dengan wati menuju ke tengah, yang aku perhatikan gaya berenang wati sangat bagus. Setelah pengenalan di air cukup, akhirnya aku berenang agak menjauh, untuk memberikan kepercayan buat wati melakukan snorkelingnya. Dari dalam air, beberapa kali aku sempat memandangi bentuk tubuh wati yang aduhai dari arah belakang saat dia berenang, mulai dari belahan pantatnya yang ranum sampai ke tonjolan di dadanya yang menantang.

Kembali aku berenang beriringan dengan wati untuk meyakinkan kalau dia baik-baik aja. Saat sedang asyiknya kita berenang, tiba-tiba kaki wati kram. Dengan tindakan spontan aku memeluknya, agar tidak tenggelam dan membawanya ke sebuah batu karang besar yang menonjol di tengah laut. Kita berdiri di atas batu karang yang, masih menyisakan bagian leher kita yang tidak tenggelam. “Thanks ya Sam.. Atas bantuannya,” Ujar wati sesaat setelah kejadian itu. “Sama-sama,” timpalku kemudian. Setelah acara snorkeling yang melelahkan, kita bersepakat untuk istirahat di bawah pohon cemara yang ada di tepian pantai. Sambil ngobrol tentang pribadi kita masing- masing, wati meluruskan kakinya yang jenjang di hamparan pasir putih. wati bercerita tentang kisah asmaranya dengan mantan pacarnya yang berakhir, karena cowoknya yang super sibuk sudah jarang lagi memperhatikannya.

Aku berusaha menghiburnya dengan mengatakan, kalau seandainya kalian tulus saling mengasihi hal itu tidak akan terjadi dan yang lebih terpenting adalah kedewasaan pasangan itu sendiri dalam menentukan sikap. Sepertinya wati sangat senang dengan pendapatku yang demikian, hal itu terlihat dari sikapnya yang terpancar lewat senyumnya yang mengembang. “Makasih ya Sam.. Kamu sudah mau menjadi teman curhatku,” sahut wati kemudian. Aku hanya tersenyum sambil mengatakan, “Saat ini aku sudah bisa membuat kamu tersenyum, mungkin saat lain kamu yang akan membuatku tersenyum.” timpalku pelan. Tak terasa kedekatan ini membuat tubuh kita semakin dekat, aku mendahuluinya dengan merengkuh tubuhnya untuk merapat ke pelukanku. wati hanya diam sambil tersipu malu. Cerita Hot

“Betapa bahagianya seorang cowok jika mendapatkan dirimu wati,” lanjutku lagi. “Kamu begitu baik, sabar, cantik dan memiliki tubuh yang sexy lagi,” tambahku kemudian Yang di jawab dengan senyumannya yang mempesona. Dengan sedikit keberanian aku mendekatkan bibirku ke bibir wati yang terbuka basah yang kedua matanya juga sudah terpejam. Sangat beruntung sekali suasana pantai siang itu sepi dan yang lebih menguntungkan lagi, karena memang lokasi kita duduk jauh berada di ujung. Dengan lembut aku mengulum bibir wati yang ranum, dan terdengar desahan halus darinya. “Ohh.. Sam” desahnya. Sembari membisikan kata-kata mesra aku melanjutkan ciumanku. “Aku sayang kamu wati,”

bisikku pelan. Tanganku juga tak tinggal diam, dengan perlahan aku mengelus punggung wati yang hanya di lapisi bikini tanpa bra di dalamnya. Sesaat tindakan ini membuat wati semakin terangsang yang diiringi dengan sikap memelukku erat. “Oh.. Sam teruskan,” desahnya lagi. Tanpa menghentikan tindakanku, tanganku yang satunya meremas payudara yang berukuran 36b itu dari luar bikini yang disambut dengan desahan berikutnya. “Ohh..” desah wati kembali. Perlahan aku mulai membuka bikini wati dari bagian atasnya dan berhenti sesaat sampai di pinggangnya, maka tersembulah payudara wati yang ranum menggairahkan dengan di hiasi ujung nya yang merah dan mulai keras. Sepertinya wati mulai terangsang sekali. Tanpa menunggu lama lidahku langsung mengecup permukaan payudara wati dengan lembut dan pelan. Lidahku menelusuri setiap bagian payudaranya dengan lincah. Putingnya aku hisap dengan lembut, sesaat setelah wati bergetar pelan. Beralaskan kain pantai warna biru, aku merebahkan tubuh wati yang sexy pelan.

Aku melanjutkan kegiatanku dengan memegang telapak kaki wati kemudian, sesaat setelah wati menelentang dan mencumbui setiap jengkal kakinya. Aku mulai dengan menjilati tepalak kakinya yang mulus dan jari-jari kakinya yang lentik. Lidahku juga menghisap ujung jari- jari kakinya, yang membuat wati semakin menggelinjang lembut. “Oh.. Sam.. Kamu pintar menaikkan gairahku,” desahnya pelan. Berikutnya lidahku berpindah untuk memberikan kepuasan lagi ke bagian tubuh wati yang lain.

Kali ini adalah bagian lehernya yang aku mulai dengan mencumbu bagian belakang telinganya. Kembali wati mendesah pelan.. “Ohh.. Teruskan Sam,” desahnya. Setelah cukup lama tangan wati berdiam diri, akhirnya tergerak juga untuk mengambil bagian di kesempatan ini. Tonjolan di celana renangku sudah begitu keras, setelah tangan wati masuk membelai penisku dengan lembut. “Oh.. wati.. Sss..” desahku kemudian. Kemudian aku lanjutkan untuk membuka sisa dari bikini wati yang di pinggang dengan menariknya kebawah sampai ke pangkal kaki. Dengan lembut aku menjulurkan lidahku ke bagian perut wati yang ternyata dia sedikit kegelian. “Hek.. Geli Sam,” ujarnya. Seketika aku menghentikan menjilati bagian perutnya, yang aku lanjutkan dengan menjilati pahanya bagian dalam yang berakhir di pangkalnya yang berbulu hitam dan sangat lebat, tapi tertata rapi dan beraroma khas. Tak lama berselang aku menjulurkan lidahku ke bibir luar vagina wati dengan lembut. Hal ini menimbulkan sensasi tersendiri buat wati. “Ohh..Sam.. Sss..” desahnya bergetar. Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan ujung lidahku di clitorisnya yang sudah menonjol dikit. Tubuh wati semakin bergetar setelah menerima perlakuan lidahku. “Ohh.. Enak.. Sayang..” desahnya pelan. Lendir di lubang vagina wati semakin deras keluar. Cerita Seks

Baca Juga : Susu Diana

menandakan kalau wati begitu terangsang hebat. “Ohh.. Sam.. Masukin sekarang.. Sayang..” pintanya mesra. Sambil merangkak aku kembali menciumi bibir wati yang terbuka, karena menahan rangsangan yang hebat. Dengan lembut aku memegang penisku dan mengarahkan nya ke lubang vagina wati pelan. Tanpa kesulitan aku melesakan penisku ke dalam lubang vagina wati, karena lendir wati cukup memudahkan bagi penisku untuk menyeruak ke bagian dalam vaginanya. “Ohh.. Tekan lebih dalam.. Sam…” pintanya kemudian. Yang diiringi dengan bibirnya mendesis lirih. “Ssshh..” desis wati. Perlahan dan lembut aku memaju mundurkan pinggulku untuk menusukkan penisku lebih dalam lagi. Sret.. Sret.., irama penisku beradu dengan vagina wati. Setelah cukup lama bersentuhan, terasa tubuh wati bergetar dan mendesirlah cairan di dalam vagina wati dengan hangat, menyirami kepala penisku. wati mencapai orgasmenya di barengi dengan jeritan nya yang menggairahkan. “Sam.. Aku sampai.. Ohh..” teriaknya lembut. Cerita Sex

Kemudian aku mengecup bibir wati dengan lembut, dan kembali memaju mundurkan penisku. Dalam beberapa saat aku merasakan tanda-tanda akan mencapai puncak, seketika aku mempercepat kocokan ku ke dalam vagina wati. Sret.. Sret.. Sret, bunyi penisku beradu dengan vagina wati. Bergetar tubuhku saat aku menyemprotkan spermaku ke dalam vagina wati dengan deras, sambil memeluk erat tubuh wati yang sexy. “Ohh.. Sayang.. Enak.. Sekali..” jeritku sesaat setelah spermaku membasahi seluruh bagian dalam vagina wati. Setelah itu aku kembali mengecup bibir wati dengan lembut dan membisikkan kata-kata.. “Makasih yah sayang.. Kamu sudah membahagiakan aku,” bisikku lembut. Begitulah seterusnya kisah cinta antara aku dan wati yang berujung hubungan lebih serius sepulang nya wati Ke Jakarta. Sampai di sini dulu kisahku, nantikan kisahku yang lainnya. 
July 21, 2020

Putus Cinta

Kisah Desahan Cewek - Nama saya Agung (Bukan nama sebenarnya), saya asli anak kampung lahir di lereng pegunungan Bandung Barat (Jawa Barat). Kisah nyata ini berawal sejak saya masuk PSD1 (Pendidikan Setara Diploma) di Bandung, nama gadis itu Siti (Bukan nama sebenarnya), kelahiran PB (RIAU) yang dikirim orangtuanya ke Bandung untuk menuntut ilmu.


Singkat cerita setelah kenal selama kurang-lebih tiga bulan, saya dengan Siti pulang dari kuliah bareng seperti biasanya. Sebelum pulang Siti meminta saya untuk mencium keningnya (Jelas saya lakukan, saya cinta). Tiba-tiba setelah saya melangkahkan kaki beberapa langkah, tiba-tiba Siti memanggilku.

“Agung.. kesini bentar”, langkahku terhenti dan membalikan badan untuk menghampirinya. Serta dia berbisik,
“Kedalam aja dulu yuk.., di dalam nggak ada siapa-siapa”, saya berhenti sejenak lalu masuk.

Di rumahnya hanya bertiga (Kakaknya, Siti, dan Adiknya). Kemudian saya dipersilakan duduk kemudian Siti berkata, 

“Sebentar yah saya ganti baju dulu.” 3 menit kemudian Siti datang dengan membawa air minum dan duduk di samping saya. Kemudian dengan sedikit keberanian saya mencium bibir Siti, dia hanya tertunduk malu sambil berkata
“Ich.. Agung jangan gitu ach..” dan pipinya memerah menambah kecantikannya. Cerita Dewasa

Saya bilang,

“Siti.. kamu cantik deh kalau pipi kamu merah..” lalu Siti menyubit pas di kemaluan, saya sedikit teriak

“Aduh.. sakit donk.” Kemudian Siti langsung memegang kemaluan saya dan berkata,

“Coba saya lihat..” sambil membuka resleting celana saya.

“Jangan ach malu..” kata saya.

Tanpa memikirkan hal apapun saya merelakan kemaluanku dilihat sama Siti, Siti bilang

“Bagus yah.. gede dan rada bengkok.” Saya bilang
“Siti.. kamu mau?” tanpa menjawab ia hanya merebahkan badannya di kursi panjang tempat saya duduk, tanpa berpikir panjang saya lalu menindih dia, saya ciumi dia, saya buka kancing bajunya dan saya buka juga BH-nya.

Susunya masih kecil seukuran dengan kepalan tangan. Saya julurkan lidah saya diputar ke kiri dan kanan, ke atas dan ke bawah untuk memainkan puting yang masih kecil. Payudaranya semakin lama semakin mengeras dan kepala saya semakin ditekan ke payudaranya, sambil memanggil-manggil nama saya

“Terus.. Gung, terus Gung.., nikmat.. sekali Gung” dan terdengar desahan kecil
“aacchh..” barengan itu pula saya ingin ke belakang, rasanya kepingin pipis, sambil mengangkat kepala dari payudaranya.

Saya bertanya berbisik

“Ech.. kamar kecilnya dimana”, dia menjawab sambil mengangkat tangannya menunjukan arah,
“Masuk ke situ.. lurus lalu belok kanan”, tanpa berpikir panjang saya langsung lari ke kamar kecil dan keluarlah “cairan perjaka” yang pertama.

Tanpa sepengetahuan saya Siti ternyata mengikuti dari belakang, lalu masuk ke kamar kecil itu dan bertanya sambil melihat kemaluanku,

“Gung.. kamu kok tiba-tiba lari, kenapa?” Aku hanya terdiam dan aku tak tahu apa yang terjadi, badanku terasa lemas seperti yang sudah menempuh perjalanan jauh.

Kemudian Siti membuka baju dan BH-nya yang sudah terlepas tadi.

“Mandi ah..” Siti bilang, tanpa rasa malu dia membuka seluruh pakaiannya di depan saya dan di gantungkannya di paku dinding kamar mandi.

Kemudian saya berpikir

“Apa yang sedang saya lakukan?”, Siti dengan tiba-tiba sangat bernafsu menciumi bibir dan leher saya, serta tangannya yang terampil mengocok kemaluan saya yang dari tadi nongol dari resleting yang belum saya tutup sampai terasa ngilu.

Tangan Siti yang sebelah kiri memegang pundak saya dan tangan yang sebelahnya lagi tangan kanan menuntun kemaluan saya yang tadi dikocok-kocok untuk dimasukan ke dalam vaginanya.

Siti berbisik,

“Gung.. kok nggak masuk-masuk..”, saya bilang
“Nggak tahu atuh, saya nggak bisa memasukannya, kayaknya terlalu sempit nih..” Lalu Siti berbisik,
“Kita pindah aja yuk kekamar, biar nggak susah”, sebelum kaki melangkah kami dikejutkan oleh bunyi bel pintu depan “Ding-Dong” (Waduh kagetnya minta ampun, jantung rasanya nggak karuan).

Baca Juga : Bulan Madu

Kami berdua saling bertatapan sejenak, kemudian dengan spontan Siti meraih baju, BH serta CD-nya yang digantung di paku, saya langsung lari ke depan untuk membuka pintu, ternyata yang dateng orangtuanya dari Riau (kakaknya ternyata jemput orangtuanya dari Airport). Pas buka pintu langsung kakaknya bertanya,

“Dimana si Siti, kok nge-bel dari tadi nggak di buka-buka pintunya, lagi pada ngapain sih kalian?” Saya menjawab “Dari tadi Siti ada dibelakang, saya disini.. lalu Siti teriak meminta agar saya membukakan pintunya, maafkan saya kak.., karena saya selaku tamu di sini tidak ada hak untuk membuka pintu tanpa seizin tuan rumah. Dan saya kira tadi bukan kakak, jadi tidak saya buka.” Kemudian sambil masuk ke dalam kakaknya bergumam,
“Ah.. dasar kamu pintar cari alasan.”

Setelah itu orangtuanya Siti berbincang-bincang dengan saya (Interogasi), tanya asal-usul, orangtua, pekerjaan orangtua, rumah, pokoknya segalanya. Dan saya jelaskan semuanya, saya di Bandung ini sejak masuk SMP (yah.. inilah nasib anak kampung).

Kemudian terdengar suara ibunya memarahi Siti,

“Ngapain kamu pacaran sama anak kampung gitu.., mau diberi makan apa kamu sama dia, pokoknya Mama nggak setuju kamu berhubungan sama dia.” Beberapa menit kemudian Siti datang dengan mata berkaca-kaca, merah tanda mau menangis dan ia meminta saya untuk meninggalkan rumah itu.
Tidak banyak berkata saya langsung pulang tanpa pamit dan saya mengerti, serta mendengar apa yang ibunya bilang.

Waktu itu menjelang pukul 18:00, aku pulang ke rumah dengan 1001 pikiran dan pertanyaan, mengapa hal ini terjadi pada saya? Di tempat tidur kira-kira pukul 19:25 saya melamun memikirkan apa yang sudah saya alami siang tadi.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu sambil mengucapkan “salam”, dalam pikiranku “perasaan saya hafal suara itu” pas saya buka ternyata Siti datang dengan wajah dan rambut lusuh dibasahi dengan keringat dan air mata, kemudian tanpa banyak bicara saya peluk, saya cium keningnya dan saya minta untuk menceritakan kenapa bisa begini.

orangtuanya, lantas ia minta izin untuk tidur di rumah temannya yang bernama Wiwik (bukan nama sebenarnya, yang sudah ia hubungi). Jika ortunya telepon bilangin Siti ada disini, tapi sudah tidur, padahal sebenarnya Siti ke rumah saya “Dengan dalih nginap dirumah Wiwik.”

Kemudian saya siapkan air hangat, saya bikin nasi goreng dan saya siapkan juga baju piyama (maklum saat itu ortu masih di kampung dan rumah itu hanya cukup buat sendiri, jadi apa-apa melakukan sendiri).

Kemudian kami makan nasi goreng yang saya buat, lalu Siti mengeluarkan air mata lagi.

Saya bilang,

“Sudah dong ah.., jangan nangis lagi..” lalu Siti berkata,
“Gung.., saya minta maaf atas omongan dan perlakuan orang tua saya terhadap kamu tadi siang.”

Saya bilang,

“Walaupun saya marah sama orang tua kamu, tapi kalau melihat kamu senyum saya nggak bisa marah lho..” sambil sedikit merayu.

Sampailah pada pukul 21:00, kita berdua pergi ke kamar rasanya lelah sekali, saat itu Dunia Dalam Berita, Siti meminta saya untuk memeluknya dan berkata “Gung.. apa yang bisa membuat kamu percaya bahwa saya betul-betul sayang sepenuhnya sama kamu”, lalu saya berkata berikanlah “kesucian” kamu, setelah kau berikan baru saya akan percaya.

(Perlu pembaca ketahui, bahwa saya belum pernah mencium “bau” wanita sebelumnya, mungkin karena saya tertutup atau karena saya masuk STM (Sekolah Teknik Menengah)dan teman-teman saya tidak ada perempuannya, hanya omong yang besar yang ada kalau membicarakan masalah wanita). Tapi setelah permintaan itu Siti hanya berdiam saja, tanpa banyak komentar saya pegang payudaranya, kemudian saya buka kancing baju piyamanya serta celana dan CD-nya.

Siti seolah-olah pasrah dengan apa yang saya lakukan, kemudian saya mengulangi yang siang tadi saya lakukan. Saya hisap puting payudaranya, kemudian saya mainkan dengan lidah, lalu menyusuri leher, perut, tali pusar terus sampai bawah ke “hutan homogen” yang belum begitu banyak tumbuh bulu. Cerita Hot

Dia tertawa manja sambil memanggil, “Gung.. jangan geli Gung.., ih.. Agung.. kamu apa-apaan geli ah..” Saya berhenti sejenak dan saya tatap matanya yang penuh gairah, lalu saya berkata “Tapi kamu suka kan..” ia cuma mengangguk sambil tersenyum.

Lantas saya lebih gila, saya jilati daging yang ada di dalam bibir memek yang sempit itu, Siti semakin ganas dan liar, dengan keras ia mendorong-dorong kepala saya ke lubang memek sambil menikmati jilatan lidahku. Lalu Siti memintaku untuk memasukan penisku ke dalam memeknya, kemudian aku membuka celana dan CD, aku berikan penis yang lumayan gede dan agak bengkok ketangan Siti lalu di masukannya penisku ke vaginanya.

Mulanya susah masuk, tapi atas kegigihan dan bantuan tangan Siti akhirnya bisa masuk

“Blessh” terdengar sedikit rintihan Siti
“Sakit Gung.., sakit.” Saya berpikir “Baru saja 1/2 yang masuk sudah begini.., bagaimana kalau semuanya masuk”,

kemudian aku perlahan-lahan menaik-turunkan pinggangku berkali-kali, sambil memasukan penis saya lebih dalam lagi, tidak terdengar rintihan hanya bisikan-bisikan mesra yang meminta agar saya memperdalam tusukan kontolku, saking begitu nikmatnya Siti memejamkan kedua matanya dan meminta lebih dalam lagi

“Gung.., terus Gung.., lebih dalam lagi.., terus..” beberapa saat kemudian terasa badan saya mengejang dan saya memeluk tubuh Siti, tiba-tiba mata Siti terbuka dan bertanya, “Ada apa Gung.., kok kamu berhenti.. eh.. apa ini, kok terasa seperti ada yang menembak didalam memek ku gung”, lalu dia berkata lagi
“Gung.., tapi nikmat terusin dong.., ayo dong..” Kemudian saya coba untuk mengangkat penis saya tapi terasa ngilu sekali sampai saya nyengir.

Siti bertanya,

“Gung.. kenapa, sakit?” Aku jawab,
“Tidak..” Dan aku mulai menaik-turunkan pinggang untuk melanjutkan permainan walaupun ada rasa ngilu.

Beberapa menit Siti meminta mempercepat tempo gerakan

“Cepatin dikit..” sambil memegang pantatku dan akhirnya ia mengejang kurang lebih 6 detik sambil memeluk erat badan saya dan melepaskan nafas yang sepertinya tertahan dari tadi, perasaan lemas dan ada sesuatu yang sepertinya membuat aku menyesal, tapi apa yah (saya berpikir) apakah karena saya telah melakukan ini atau ada perasaan takut?

Akhirnya kami tertidur lelap, pagi harinya setelah kami mandi kemudian sarapan dan bersiap-siap berangkat ke kampus, Siti memberitahukan bahwa dirinya telah dijodohkan oleh ortunya di Riau dengan anak pengusaha. Katanya

“Gung.., aku betul-betul minta maaf ya, bukan maksud Siti mau menyakiti kamu, karena setelah kuliah kita nanti selesai, mungkin kita tidak akan bertemu lagi sebab, aku harus kembali ke Riau dan menikah dengan lelaki pilihan ortu Siti.”

Waktu itu juga aku seperti tidak ada tenaga, lemas, menyesal campur marah. Saya menangis dan berkata,

“Mengapa.., Siti.., mengapa kau lakukan ini semua, kalau seandainya aku tahu kamu sudah dijodohkan dengan pilihan ortu kamu, aku tidak akan menyentuh bahkan tidur dan melakukan di luar batas-batas kewajaran dengan kamu? lantas apa yang harus aku lakukan.”

Dia menjawab dengan berlinang air mata

“Gung.., aku sayang sama kamu.., aku rela Kegadisanku diberikan kepadamu dan aku bangga bisa memberikan sesuatu yang berharga pada diri aku dan berarti untuk orang yang aku sayangi dan cintai, aku mohon setelah kejadian ini kamu harus bisa melupakan aku, waktu semalam aku kan bertanya, apa yang membuat kamu percaya bahwa aku sayang sama kamu, kamu kan yang mengiginkan semua ini?” Aku bantah, Cerita Sex

“Tapi kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu sudah dijodohkan dengan orang kaya pilihan ortu kamu?” Ia jawab lagi, “Pokoknya kamu tenang saja Gung.., dan aku juga sekarang akan berusaha untuk melupakan kamu kok..? izinkanlah aku untuk pergi. Aku mau pulang sekarang”, aku tidak menjawab, ia mencium bibir saya dan berkata “Aku sayang kamu kok” aku bentak Siti.

Baca Juga : Desahan Seorang Guru

“Jika kamu sayang.., tinggalah bersama aku.” Siti tersenyum manja dan berkata,
“Jika aku menikah dengan kamu.., kamu mau memberi makan apa..” Rupanya Siti memancing supaya aku benci dan kesal terhadap dia, tapi aku nggak bisa marah, hanya menangis, lalu ia duduk dan berkata lagi
“Maafkan aku Gung.., bukan itu masalahnya.., bukan kamu nggak bisa memberi makan dan aku yakin serta percaya kamu bisa membahagiakanku, tapi yang jadi tujuan utama hidup aku, aku hanya ingin membahagiakan orang tuaku, biarlah aku berkorban, walaupun kita melanjutkan hubungan kita ini dan tanpa restu orang tua.., pasti kita tidak akan bahagia.

Sejak itu saya sadar, hatinya memang suci, ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan menikah dengan “lelaki kaya” serta ia rela berkorban walau harus kehilangan “mahkotanya” demi seseorang yang sayanginya.

Para pembaca sekalian.., itulah kisah nyata yang menimpa saya sebagai anak kampung.. Cerita ini dulu saya alami 4 tahun yang lalu. Dan kemarin bulan September 1999, saya dengar dari teman bahwa dia melahirkan seorang bayi perempuan dan kenangan saya sewaktu bersamanya terbayang kembali. Ingin saya menengok Siti, tapi saya takut merusak kebahagiaan rumah tangga mereka.

Saya merasa bersalah, merasa dibohongi, saya merasa ditipu. Mungkin setelah saya berbagi kisah nyata ini, beban dan rasa bersalah saya bisa sedikit berkurang. Cerita Seks

Thursday, July 16, 2020

July 16, 2020

Desahan Seorang Guru

Kisah Desahan Cewek - Disekolahku ada wanita yang cantik dengan tubuh indahnya dia berprofesi sebgai guru sejarah di SMA namanya Ibu Yeni umurnya mash muda 28 tahun dan dia bercerai dengan suaminya kalau di diskripsikan wajahnya seperti Yeyen Presenter Bola, dengan tinggi 170 cm buah dada kiranya berukuran 36 B, semua murid bahkan guru laki pun jika melihat dia berjalan rasanya ingin menggodanya.


Suatu hari Yeni terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Adi harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Adi juga terkenal karena kekekaran
tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Bagi Yeni, kedatangan Adi ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.

“Sudah selesai Adi?”,

Yeni masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Adi selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal
yang diberikannya.

“Hampir bu”
“Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..”
“Iya..”
“Bu Yeni, Saya sudah selesai”, Adi masuk ke ruang tengah sambil membawa pekerjaannya.
“Ibu dimana?”
“Ada di kamar.., Adi sebentar ya”, Yeni berusaha membetulkan t-shirtnya. 

Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk
payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul. Cerita Dewasa

Begitu ia keluar, mata Adi nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Yeni membiarkan rambutpanjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.

“Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”
Muka Adi merah karena malu, karena Yeni tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.
“Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?”
“Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..”
“oo…, begitu to?”
“Adi kamu mau menolong saya?”, Yeni merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.
“Apa Ibu?”, tubuh Adi bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Yeni yangsatu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.
“Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.
“Tapi tapi…, Saya”.
“Kenapa?, oo…, kamu masih perawan ya?”.Muka Adi langsung saja merah mendengar perkataan Yeni
“Iya”
“Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.

Yeni kemudian duduk di pangkuan Adi. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Yeni yang agresifkarena haus akan kehangatan dan Adi yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya.

Ia bisa merasakan puting susu Yeni yang mengeras. Lidah Yeni menjelajahi mulut Adi, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.

Setelah puas, Yeni kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.

“Lepaskan pakaiannmu Adi”, Yeni berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya
tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.

“Ahh cepat Adi”, Yeni mendesah tidak sabar.

Adi kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya
tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.

“Adi…, letakkan tanganmu di dada Ibu”, 

Dengan gemetar Adi meletakkan tangannya di dada Yeni yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Yeni yang montok itu.

“Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..”
Dengan semangat Adi melakukan apa yang gurunya katakan.

“Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.

Yeni tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk,

“Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.

Tubuh Yeni menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.

“Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”,

Tangan Yeni mendekap erat kepala Adi ke payudaranya.

Baca Juga : Susu Diana

Adi semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring. Hisapan Adi makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.

“mm…, nakal kamu”, Yeni tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.
“Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Adi menurut saja.

Duduk diantara kaki Yeni yang membuka lebar. Yeni kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.

“Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Adi memasuki vaginanya.
“Hangat Bu..
“Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?”
“Iya..”

“Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”
Pelan-pelan jari Adi mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.

“Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”,

Yeni mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Adi.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Adi tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.

“Oohh…, Adio…, mm”,

Tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih- rintih keenakan.

Tangan Adi semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.
“Ooaahh…, Anntoo”,

Tangan Yeni mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya. Cerita Hot

“Hmm…, kamu lihai Adi…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.Adi menurut saja.

Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.

“Wah…, wahh.., besar sekali”,

Tangan Yeni segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.

Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Yeni. Ia segera menjilati penis
muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Adi merintih keenakan.

“Ahh…, enakk…,enakk”,

Adi tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Yeni. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Yeni.

“oohh Ibu…, Ibbuu”

Muncratlah cairan mani Adi di dalam mulut Yeni, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.

“Hmm…, manis rasanya Adi”, Yeni masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.

“Sebentar ya aku mau minum dulu”. 

Ketika Yeni sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.

“Adi…, biar Ibu minum dulu”.

“Tidak…, nikmati saja ini”,

Adi yang masih tegang berat mendorong Yeni ke kulkas.Gelas yang dipegang Yeni jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Yeni kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.

“Ibu…, sekarang!”

“Ahhkk”, Yeni berteriak,

saat Adi menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.

“Adio…, enakk…, ohh…, ohh”.

Tubuh Yeni bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Adi satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.Cerita Seks

“Ibu menikmati ini khan”, bisik Adi di telinganya
“Ahh…, hh”, Yeni hanya merintih,

Setiap merasakan sodokan keras dari belakang.

“Jawab…, Ibu”,

Dengan keras Adi mengulangi sodokannya.

“Ahh…,iyaa”

“Adi…, Adi jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Yeni telah merasakan
cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.

“Uuhgghh”,

Penis Adi yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Yeni.

“Ahh”.

Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan. Setelah kejadian dengan Adi, Yeni masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang mengganjal hati Yeni adalah jika Adi kemudian membocorkan hal ini ke teman-
temannya.

Ketika Yeni berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang
muridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Reza. Ia berbeda dengan Adi, anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.

“Bu Yeni salam dari Adi”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.

“Terima kasih, boleh saya masuk”,

Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.

“Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Adi.”

Langkah Yeni terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.

“Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.

“Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Adi”, Reza tersenyum penuh kemenangan.

“Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Yeni.

“Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.

Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Yeni langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempat mengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.

Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menonton TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintu depan diketuk oleh seseorang. Yeni segera menuju pintu itu, ia mengira Adi yang datang. Ternyata ketika dibuka

“Reza! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Yeni agak jengkel dengan muridnya ini.

“Boleh saya masuk?”

“Tidak!”.

“Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”

.”!!”dengan geram ia mempersilakan Reza masuk.

“Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV.

“Pantas aja Adi senang di sini”.

“Apa hubunganmu dengan Adi?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Yeni bertanya.

“Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.

“Jadi artinya”, Kali ini Yeni benar-benar kehabisan akal.

Tidak tahu harus berbuat apa.

“Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Adi, mau?”,

Reza bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Yeni.Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaan
muridnya itu. Tubuhnya panas dingin.

Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat ia
menjawab, Reza telah membuka ritsluiting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.

“Bagaimana Bu, lebih besar dari Adi khan?”.Reza ternyata lebih agresif dari Adi, dengan satu gerakan meraih kepala Yeni dan memasukkan penisnya ke mulut Yeni.

“Mmpfpphh”.

“Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”

Rupanya nafsu menguasai diri Yeni, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnya bagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Reza merintih keenakan.

“Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Yeni, sementara tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Yeni merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Reza sudah hendak keluar.

“oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.Cairan mani Reza muncrat di mulut Yeni, yang segera
menelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.

“Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Yeni tidak bisa memungkiri perasaannya.
Ia menikmati mani Reza yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.

“Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.”

“Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau.

Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.

Setelah ia di dalam, Yeni tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh,
dugaannya pasti Reza sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Reza. Namun ketika ia hendak melepaskan kancing dasternya.

“Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya.

Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Yeni juga merasakan penis pemuda itu diantara belahan pantatnya.

“Gilaa…, besar amat”, pikirnya.

Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Reza digosok-gosokkan di antara pantatnya,
sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Reza meremas puting susu Yeni, erangan kenikmatan pun keluar.

“mm oohh”.Reza tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya
melakukan operasi ke vagina Yeni.

“Reza…, aahh…, aahh”, Tubuh Yeni menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Reza.
“Enak Bu?”, Reza kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.

Yeni hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Reza dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Reza mendorong tubuh Yeni agar membungkuk. Kakinya di lebarkan.

“Kata Adi ini posisi yang disukai Ibu”

“Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Yeni menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang.

“Ugghh…, innii…, innii”, Reza medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Yeni. Yenipun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.

“Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh
sodokan Reza. Tangan Reza mencengkeram pundak Yeni, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar semakin cepat saja menelan penisnya.

“Oohh Yeni…, Rinnaa”.

Yeni segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.

Yeni masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya,
dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek,
berlepotan mani Reza dan maninya sendiri.

Reza juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Yeni, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.

“mm capek…, mm”, bibir Yeni mendesah saat pentilnya dipermainkan.

Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi.
Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Reza untuk memainkan clitorisnya.

“Rezz aahh”, Tubuh Yeni bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Reza mempercepat permainan tangannya.

“Bu…, balik…, Reza pengin nih”

“Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Yeni bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipan tempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza.

Reza meraih payudara Yeni dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang

“Adduuhh…, owwmm”, Yeni mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Reza.

“Bu Yeni nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.

“mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Yeni tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirih
seiring gerakan Reza. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Reza. Kenikmatan ia peroleh juga dari remasan muridnya itu.

“Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”.

Gerakan Yeni makin cepat menerima sodokan Reza.

Tangan Reza beralih memegangi tubuh Yeni, diangkatnya gurunya itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style”, melainkan kini Yeni menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Reza kini telentang di tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.

“Ooww..”, Teriakan Yeni terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya.

Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sementara Reza sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Yeni yang makin becek.

“Ayoo…, makin dalam dalamm”.

“Ahh.., aahh…, aahh..”, Rezapun mulai berteriak-teriak.

“Mau kelluuaarr”

Yeni sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Reza menyemprot dalam liang vaginanya. Yeni kemudian ambruk menindih tubuh Reza yang basah oleh keringat. ceritasexdewasa.org Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir cairan hangat hasil kenikmatan mereka.

“Bu Yeni…, sungguh luar biasa, Coba kalau Adi ada disini sekarang”.

“mm memangnya kamu mau apa”, Yeni kemudian merebahkan dirinya di samping Reza.
Tangannya mengusap-usap puting Reza.

“Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”

Yeni tidak bisa menjawab komentar Reza, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.

Akhirnya hari kelulusan murid klas 3 sampai juga. Dengan demikian Yeni harus berpisah dengan kedua murid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru di Kanwil.

Karenanya ia memanggil Adi untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.Ketika seputar Indonesia mulai ditayangkan, Adi muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.

“Bu, Adi kangen lho”.

“Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya.
Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Yeni berkaca-kaca ketika mengucapkan itu.

“…………..”, Adi tidak bisa menjawab.

Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Yeni merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkan
pelajaran berharga dari gurunya itu.

“Tapi Adi masih boleh berkirim surat kan?”.Yeni bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah,
“Iya…, boleh…, boleh”

“Minum dulu Nto, ada es teh di meja makan. Kalau sudah nonton VCD di kamar yaa”, Yeni mengerling nakal ke muridnya sambil beranjak ke kamar.

Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentu saja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menonton TV.

Diluar Adi meminum es teh yang disediakan Yeni dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyai rencana yang telah disusun rapi.Lalu Adi menyusul Yeni ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihat gurunya tengkurap menonton VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat.

Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.”Ganti pakaian itu Nto..”, Yeni menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.

Ketika Adi sedang mencopot celananya Yeni sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GT Man-nya. Setelah selesai Adi juga tengkurap di samping Yeni.

“Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.

“Belum tuh…”, Mata Adi tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si pria memasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.

“mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.

“Thanx..”, Adi kemudian mengecup pipi gurunya.

Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Yeni kini tengkurap dengan tidak lagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Adi.

Adi kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Yeni dengan lembut, kemudian
disibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Adi kemudian menciumi tengkuk Yeni, dijilatinya rambut-rambut halus yang tumbuh lebat. Cerita Sex

“aahh…”

Setelah puas, Adi kemudian memberi isyarat pada Yeni agar duduk di pangkuannya.

“Bu, biar Adi yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Adi di telinga Yeni.

Yeni yang telah duduk di pangkuan Adi pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranya yang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.

“Akhh…”, Yeni memejamkan matanya.

“Adi…, jilatin vagina ibu…”

Adi kemudian merebahkan Yeni, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia mulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah itu membuat Adi kian bernafsu.

“oohh…, teruss…, teruuss…”, Yeni bergetar merasakan kenikmatan itu.

Tangannya membimbing tangan Adi dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.

“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuh
semangat.

“Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..”

“Adi…, massuukk”.

Kaki Yeni kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Yeni yang becek.

“mm…”, Yeni menggigit bibirnya.

Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk.

“Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Adi sambil meringis memaju mundurkan penisnya.
Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Yeni mempermainkan puting Adi. Dengan gemas dicubitnya hingga Adi berteriak.

Baca Juga : Tante Sange

Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk.

“Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Adi sambil meringis memaju mundurkan penisnya.
Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Yeni mempermainkan puting Adi. Dengan gemas dicubitnya hingga Adi berteriak.

“Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Adi makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkan
penisnya.

“aa…”.

Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Yeni terkejut, tapi tidak bagi Adi. Reza sudah berdiri di muka
pintu, senjatanya telah tegak berdiri.

“mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Reza kemudian berjalan mendekati mereka. Yeni yang hendak berdiri ditahan oleh Adi, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina Yeni.

“Nikmati saja…” Reza kemudian mengangkangi Yeni, penisnya berada tepat di mukanya.

“Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Adi menghentakkan gerakannya. Saat Yeni berteriak, saat itu pula penis Reza masuk.

“Ahh…, nikmat..”, Yeni merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Adi dengan puas
menggarap vaginanya.

“uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Reza memegangi kepala Yeni, agar semakin dalam saja mengisap
penisnya.

Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Adi keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa di
lubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Reza tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepala Yeni.Setelah Adi mengeluarkan penisnya dari vagina Yeni,

“Berdiri menghadap tembok Bu!” Yeni masih kelelahan.

Ia telah orgasme pula saat Adi keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saat
ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani Adi menetes ke lantai.

“mm…, Nto…, liat tuh punya kamu..”, seru Reza sambil tertawa.

Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Yeni. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Yeni.

“Nih Bu rasakan punya Reza juga ya”.

Adi dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Reza memegangi pinggang Yeni saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat.

Saat Yeni merintih-rintih menikmati permainan mereka, Adi merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidak
tahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, dan berteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.

“ooww…”, Tubuh Yeni yang disangga Reza menegang, kemudian lemas.

Adi menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati mereka dan menyusup diantara Yeni dan tembok. Dipindahkannya tangan Yeni ke pundaknya, dan penisnya menggantikan posisi milik Reza.

“Adi…”, Lagi-lagi Yeni mendesah saat penis Adi masuk dan pinggulnya didorong oleh Reza dari
belakang.

“Ahh.. Ahh…. Dorongg…dorongg………….”

“aa.. Aa… Aa”.”oohhkk…, kk…, kk..”, Yeni berteriak keras sekali, saat dorongan Reza sangat keras
menekan pinggulnya.

penis Adi amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Yeni. Saat itu pula ia merasakan penis yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali.